Tampilkan postingan dengan label Penyakit Anak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyakit Anak. Tampilkan semua postingan

Bolehkah Bayi Diberi Makan Terlalu Cepat?

Kadang sebagai orang tua yang sayang terhadap anaknya, sering kali ingin melakukan yang terbaik untuk anaknya, contohnya bayi yang baru berumur 40 hari sudah diberi buah-buahan yang dihaluskan, dengan harapan bayi ini cepat tumbuh besar dan kuat karena sejak dini sudah terbiasa diberi makanan yang seharusnya belum bisa dikonsumsi. Bahkan ada sebagian orang tua muda yang salah anggapan yaitu jika anaknya dibiasakan makan sejak dini ( maksudnya masih baru berumur dibawah 4 bulan ), maka nantinya pencernaannya akan kuat dan jarang sakit karena sudah kebal atau kuat karena terbiasa diberi makanan sejak berusia dini. Apakah anggapan seperti ini benar?

Ada juga yang berpendapat bahwa asal makanan yang diberikan di blender dulu sampai halus tidak apa-apa, kan sama juga dengan susu yang biasa diminun, ada juga yang berpendapat asal buahnya yang diberikan tidak terlalu keras tidak apa-apa, seperti pisang, pepaya yang dikerok sampai halus, juga untuk sayuran asal yang diberikan bukan sayuran yang berserat tinggi tidak apa-apa. Bahkan ada juga yang anaknya yang baru berusia 3 bulan sudah diberi daging bakso yang dicacah, karena dulu orang tuanya juga diberi menu demikian dan tidak apa-apa sampai sekarang.

Kadang kita harus pintar-pintar memilih nasehat dari orang tua kita yang sering kali memberi nasehat agar cucunya cepat besar, ada nasehat yang bisa diterapkan tetapi ada juga yang tidak bisa diterapkan pada anak kita, contohnya yang seperti diatas (diberi makan daging bakso). Trus yang baik dan benar yang seperti apa ?
Bayi yang baru lahir sampai usia beberapa bulan biasanya hanya mengandalkan instingnya dan belum siap untuk belajar. Contohnya adalah insting menghisap ini adalah wajar terjadi pada bayi, sehingga dia akan menghisap setiap benda yang ditemuinya (ini sesuai dengan tahap perkembangan bayi pada tahap fase oral), sedangkan pemberian makanan padat (makanan yang dihaluskan) terlalu dini tidak bermanfaat sama sekali untuk bayi karena dia harus belajar untuk menelan makanan padat tersebut. Selain itu untuk menelan makanan tadi diperlukan otot rahang dan tenggorokan yang kuat, sedangkan bayi tadi jelas belum mampu. Kemudian jumlah kapasitas pencernaan, enzim pencernaan, dan kemampuan metabolisme bayi tidak memungkinkan untuk diberi makanan padat selain susu. Meskipun sudah dihaluskan hingga tampak seperti susu, makanan lain juga sangat tidak disarankan. Kemudian umur berapa yang paling tepat untuk diberikan makanan tambahan selain susu, umur yang paling tepat adalah umur 6 bulan, karena pada umur ini pencernaan bayi sudah siap untuk menerima makanan tambahan lain yang bervariasi. Pada usia ini bayi sudah bisa belajar, sehingga dia akan belajar untuk makan dan menelan lebih cepat. Diharapkan dengan semakin cepatnya bayi ini makan dan menelan, tidak akan terjadi susah makan dikemudian hari.


Cara Menyapih ASI.

Ada yang menanyakan bagaimana cara menyapih ASI, memang menyapih ASI bukan suatu hal yang mudah dilakukan (karena banyak ibu-ibu yang kerepotan dengan masalah ini). Sebetulnya ASI adalah makanan yang wajib untuk bayi, sampai setidaknya usia 6 bulan, baru setelah itu boleh diberikan makanan tambahan. Karena itu disarankan bagi ibu-ibu hamil untuk segera memberikan ASI setelah anaknya lahir ( Rooming In/Rawat Gabung ). Begitu banyak manfaat yang diperoleh bayi dari ASI, diantaranya adalah perasaan aman dan nyaman, mengapa demikian ? karena sibayi berada dekat dengan ibunya dan lagi perutnya selalu kenyang, belum lagi zat-zat bermanfaat yang terkandung dalam ASI. Rasa inilah yang membuat bayi tumbuh menjadi seorang anak yang begitu dekat dengan ibunya, disinilah intinya, jangan sampai dengan menyapih ASI membuat sianak merasa tidak disayang/ditolak orang tuanya lagi.

Usia berapa yang pantas untuk menyapih ASI ? usia yang paling pas antara 1-2 tahun, karena pada usia ini kebutuhan gizi sudah terpenuhi, disamping itu anak juga lebih mudah disapih, ingatannya belum terlalu panjang, diharapkan anak mudah lupa akan rasa nyamannya bila disusui, bila terlanjur besar anak sudah agak kaku dan susah diajak kerjasama, karena anak yang agak besar sudah lebih mengerti dan sudah mempunyai ego.

Caranya bagaimana ?

Dihentikan mendadak dengan cara mengoleskan jamu/ obat merah/ brotowali/ kopi pada puting ? agar sianak merasa pahit atau dengan menempel puting susu dengan perban ? sebaiknya jangan karena cara-cara ini hanya mengagetkan si anak dan membuat hati anak terluka, sehingga akan muncul perasaan ditolak yang akan mempengaruhi perkembangan mental sianak dikemudian hari.

Cara yang paling baik adalah dengan mengurangi frekuensi pemberian ASI sedikit demi sedikit sampai akhirnya berhenti sama sekali, awalnya kurangi/hentikan menyusui pada siang hari, karena kalo pagi hari payudara penuh dengan ASI sedangkan malam hari adalah saat yang paling digemari anak untuk menyusu. Karena ASI nya dikurangi pasti anak akan merasa lapar pada siang hari, gantikan dengan memberi susu dalam cangkir/gelas sekaligus untuk membiasakan nantinya, demikian seterusnya sampai menyusunya satu kali sehari.

Kendala yang paling sering dihadapi adalah saat anak hendak tidur siang, karena biasanya menjelang tidur adalah saat dimana keinginan menyusu timbul paling kuat. Caranya ajak sianak bermain sebelum ia mau tidur siang, karena kalo anak ini capek, tidurnya lebih cepat dan gampang, bila ia ingat ASI bujuk dia dengan membacakan buku cerita anak yang ia sukai dengan suara yang lambat laun semakin halus, sampai sianak tertidur tanpa teringat ASI lagi, dengan demikian sianak akan tidak merasa ditolak, malah ia akan merasa semakin disayang, dan yang penting tetap dengan kasih.







Mengatasi Anak Mengompol.

Anak adalah buah hati dari orang tua ( bapak dan ibu ), jadi pastilah orang tua akan sayang sekali kepada anaknya, tetapi kadang-kadang ada kebiasaan atau tingkah laku anak yang sering kali membuat orang tua kesal, salah satunya adalah kebiasaan mengompol (enuresis). Ada yang perlu dikaji disini, sebenarnya mengompol pada anak balita adalah sesuatu yang wajar, sedangkan banyak orang tua yang menganggap itu tidak wajar, sehingga si anak akan diberi hukuman entah berupa larangan atau ejekan yang
membuat kebiasaan mengompol anak ini malah menjadi-jadi, seharusnya disini orang tua tidak perlu kuatir, anak baru perlu mendapat perhatian khusus apabila ia terus mengompol setelah melewati usia 5 tahun.

Beberapa Penyebab Mengompol.

1. Kelelahan Fisik.
Apabila sianak beraktivitas berlebihan sebelum tidur, maka malam harinya ia akan
tidur lelap, sehingga bila terasa ingin buang air kencing dia akan sulit untuk
bangun.

2. Faktor Lingkungan.
MIsalnya apabila berada di ruangan yang ber AC atau saat cuaca dingin.

3. Emosi.
Banyak contohnya disini salah satunya adalah punya adik baru, sedang pindah
rumah,dll

Bagaimana cara mengatasinya ?

Harus dipastikan dulu bahwa tidak ada penyakit atau kelainan tertentu yang menjadi penyebab, karena bila ada faktor ini harus dikonsultasikan secara mendalam dengan dokter untuk mengatasi penyebabnya.

Tips - tips yang harus dilakukan untuk mengatasi kebiasaan mengompol :

1. Bersikaplah sewajarnya.
Jangan menunjukkan rasa jengkel,marah atau bahkan panik.

2. Bicarakan baik-baik dengan anak anda.
Ada banyak kasus dimana anak berhenti mengompol setelah diajak bicara dari hati-
hati. Bila penyebabnya karena ia iri dengan perhatian orang tua kpd adik bayinya
cari pemecahan bersama dan beri perhatian yang cukup untuk kakaknya.

3. Usahakan bangunkan anak sebelum ia mengompol.
Bila ia mengompol 3 jam setelah tidur, maka bangunkan anak 2 jam setelah tidur,
kemudian ajak kekamar mandi dan suruh ia buang air kecil.

4. Hindari memberi banyak minum sebelum tidur.
Apalagi minuman yang memudahkan buang air kecil, seperti minuman dingin, atau teh
manis.

5. Beri dukungan anak.
Ini adalah tindakan terpenting diantara yang lain, jadi anak harus diberi
dukungan bukan malah di ejek,dimarahi,atau bahkan dihukum, karena ini malah
membuat anak jadi depresi dan cemas, sehingga akan membuat anak menjadi
pendiam,minder,pemalu yang akan menambah masalah lagi dan memperberat kebiasaan
mengompolnya. Jadi jangan sekali-kali mempermalukan anak atau membandingkan dengan
anak lain, malah bila sianak berhasil tidak mengompol berilah ia hadiah dan pujian
tentang keberhasilannya dihadapan banyak orang, agar ia semakin termotivasi.

6. Latihan menahan kencing.
Latihan ini berguna untuk membantu kandung kemih menampung urin lebih banyak,
serta menyadarkan si anak akan sinyal dari kandung kemihnya.

Yang perlu juga diperhatikan juga oleh orang tua adalah mengompol ini bisa sembuh sendiri, jadi hanya perlu kesabaran dan ketelatenan ortu, biasanya antara usia 7-12 tahun yang sering terjadi kesembuhan, dan sedikit saja anak yang terus mengalaminya sampai remaja.






Bisakah Anak Asma Berolahraga ?

Sebagai orang tua pasti akan memperhatikan setiap perkembangan anaknya, baik itu pertumbuhannya ataupun bila mengalami sakit penyakit. Apalagi bila anak ini mengalami suatu penyakit yang tidak sembuh2 atau kumat-kumatan. Pasti si orang tua ini akan mengupayakan berbagai cara agar anaknya bisa segera sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa, diantaranya mengobatkan ke dokter atau bisa juga ke pengobatan lainnya. Nah , apabila sakit sianak juga tidak sembuh-sembuh tentunya akan membuat orang tua ini kebingungan akhirnya bertanya-tanya / mendengarkan petunjuk sana -sini yang akan semakin membuat gundah orang tua ini, terutama apabila mendengar saran dari orang yang kurang bisa dipercaya.

Salah satu keadaan diatas adalah pertanyaan dari seorang ibu yang menanyakan apakah anaknya yang menderita Asthma boleh berolah raga ?, karena ada yang menyarankan demikian, tetapi karena si ibu ini sangat menyayangi anaknya, ibu ini tidak tega menyuruh anaknya berolahraga bahkan lebih bingung lagi ibu ini menyatakan bahwa anaknya akan batuk hebat dan sesak nafas setelah berlari-lari, apalagi olah raga, gimana ini ?.

Apakah benar anjuran itu ? anjuran itu sama sekali tidak salah, memang asma bisa timbul bila sianak berlari-lari karena itu merupakan salah satu pencetusnya, terutama bila menghirup udara dingin dan kering ( lembab ), karena itu perlu diperhatikan beberapa tips untuk anak asma yang berolahraga :

* Apabila hendak olah raga, asma pada anak tersebut harus sudah terkontrol dengan baik ( artinya jangan pas lagi kena serangan asma disuruh olah raga !)
* Sebelum berolah raga harus melakukan tehnik pemanasan dulu ( warming up )
* Harus selalu menyediakan obat-obatan untuk mengendalikan serangan asma
* Olah raga terbaik untuk penderita asma adalah berenang dan bukan berlari, karena dengan berlari akan menyebabkan masuknya udara dingin dan kering kedalam pernafasan dalam jumlah besar dan mudah mencetuskan asma.

Dengan berolah raga diharapkan daya tahan tubuh sianak akan meningkat, sehingga bila berhadapan dengan faktor pencetusnya tidak akan terlalu berat gejalanya.



Anak Sering Kena Bisul.

Seorang ibu muda mengeluh anaknya yang berusia 5 tahun sering bisulan, pertama kali timbul didaerah pantat, kemudian sembuh, terus timbul baru lagi di daerah tangan, sembuh di tangan, timbul di kelopak mata, terus menerus hilang timbul sehingga ibu ini bingung, bagaimana supaya tidak timbul terus menerus.

Bisul atau Abscess adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh adanya kuman / Bacteria, jadi kuman ini masuk kedalam kulit kemudian dia bersarang didalam kulit, karena ada kuman masuk kedalam tubuh, secara otomatis tubuh akan membentuk perlindungan terhadap sikuman ini, yang berperan dalam mekanisme perlindungan ini adalah sel darah putih (Leucosite) sehingga terbentuklah bisul atau Abscess tadi.

Bagaimana kuman ini bisa masuk kedalam tubuh?, padahal kulit kan utuh, tentu ada penyebabnya sehingga kuman yang kasat mata ini dapat masuk kedalam kulit, biasanya karena kebersihan kulit yang kurang atau bisa juga karena sering digaruk sehingga kulit menjadi tidak utuh atau menimbulkan luka. Kulit yang tidak utuh atau luka ini menjadi pintu masuk bagi kuman.

Bisul yang hilang timbul dan berpindah tempat, selain bisa disebabkan karena kebersihan kulit yang kurang tadi, juga akibat perawatan terhadap bisul tadi yang kurang bersih, sehingga nanah yang keluar dari bisul dipindahkan oleh jari-jari sianak tanpa sengaja ke bagian kulit yang lain, padahal nanah yang keluar dari bisul itu mengandung kuman, atau bisa juga dengan perantara alat-alat lain yang terdapat didalam rumah seperti sprei,sarung bantal, sarung guling, handuk ,dll. Hati-hati bisul ini dapat menyerang seluruh anggota rumah terutama yang kebersihan kulitnya kurang.

Pengobatannya dengan membasmi kuman penyebab tadi, yaitu dengan obat atau salep golongan Antibiotika.


Bila Napas Anak Tiba-Tiba....Ngiiik....Ngiiik...

Bila si kecil tiba-tiba sulit bernapas dan napasnya mengeluarkan bunyi.. ngik..ngik..., pasti orang tua akan sangat cemas dan panik. Kondisi seperti ini tidak hanya mengkhawatirkan orang tua tetapi juga menakutkan bagi si anak. Melihat dari bunyi napasnya dapat disimpulkan si anak tadi menderita Asthma.

Asthma adalah penyakit saluran napas yang ditandai oleh 3 hal yaitu menciutnya saluran napas, pembengkakan selaput lendir saluran napas, dan pengeluaran lendir yang berlebihan. Ketiga hal ini menyebabkan penyempitan saluran napas. Sehingga menyebabkan anak merasa sesak dan saat mengeluarkan napas terdengar suara ngiik..ngiik, suara ini disebut sebagai Wheezing atau mengi. Biasanya selalu disertai batuk. Sesak yang berkepanjangan akan menyebabkan warna kebiruan disekitar mulut karena disebabkan kekurangan oksigen.

Sebetulnya gejala asthma tidak selalu sesak napas, Asthma yang ringan bisa terlihat sebagai batuk saja, tetapi batuknya khas yaitu periodik, variasi, dan reversibel. Periodik yaitu timbulnya pada waktu tertentu misalnya musim hujan, malam hari, makan makanan tertentu, atau bila stres.
Variasi yaitu sering timbul malam hari sedangkan siangnya tidak ada gejala.
Reversibel artinya bisa hilang timbul dengan atau tanpa pengobatan.
Biasanya pada keluarga terdapat riwayat asthma atau alergi. Ini merupakan faktor genetik.

Faktor Pencetus.
adalah faktor yang memudahkan timbulnya asthma. Apalagi bila ada faktor genetik semakin mudah faktor pencetus ini timbul. Apa saja faktor pencetus yang sering menjadi penyebabnya.
Beberapa faktor pencetus asthma :
Binatang terutama yang berbulu (jadi sebaiknya tidak memelihara binatang).
Aktivitas fisik yaitu olah raga atau lari-lari.
Bahan kimia semprot.
Tepung sari bunga.
Perubahan suhu.
Infeksi virus misalnya flu.
Tungau debu rumah.
Asap terutama asap rokok.
Obat (aspirin).
Emosi atau masalah psikologis.
Makanan tertentu, misalnya coklat ,es, kacang-kacangan, cemilan anak (krn zat pengawet, zat warna, atau bumbu penyedap dapat berperan juga)

Jadi , orang tua harus berusaha mengenali pencetus asthma pada anaknya. Bila tidak berhasil, kadang-kadang diperlukan tes alergi.

Pengobatan.
Selain menghindari faktor pencetus tadi, pengobatan pada asthma bertujuan melebarkan saluran napas, mengurangi pembengkakan, mengencerkan serta mengeluarkan lendir.
Dibagi menjadi pengobatan pereda ( diberikan pada waktu serangan sesak napas ) dan pengobatan untuk pengendali (diberikan tiap hari meskipun tidak ada serangan bertujuan untuk mencegah asthma).
Pengobatan pereda dapat berupa sirup, tablet atau hisapan. Biasanya dari golongan
beta agonis yaitu salbutamol, terbutalin, dll. Bisa juga obat golongan kortikosteroid yaitu methyl prednisolone(relatif aman), prednisone, triamcinolone, dll. Hati-hati pemakaian kortikosteroid jangka panjang dapat menimbulkan retensi air, sehingga anak menjadi gemuk dan wajahnya membulat (full moon face)dan gangguan pertumbuhan tulang.
Untuk pengendali biasanya campuran antara kortikosteroid dan beta agonis dengan masa kerja panjang contohnya campuran fluticasone dan salmeterol atau campuran budesonide dan formoterol.

Bila dengan pengobatan, sesak tidak mereda atau malah bertambah sesak bawa segera anak ke rumah sakit atau dokter terdekat, karena kekurangan oksigen dapat berbahaya.




Return top