Tampilkan postingan dengan label Penyakit. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Penyakit. Tampilkan semua postingan

Disfungsi Ereksi bukan Impotensi

Di masa lalu, disfungsi ereksi disebut impotensi. Namun, karena terlalu umum dan mempermalukan penderitanya, istilah ini tak lagi dipakai.

Menurut seksolog Prof. DR. Wimpie Pangkahila, Sp.And, disfungsi ereksi merupakan bentuk ketidakmampuan pria untuk mencapai atau mempertahankan kekerasan atau ereksi penis yang cukup untuk mencapai kepuasan seksual.


Disfungsi ereksi terbagi dua, primer dan sekunder. Disfungsi ereksi disebut primer bila sejak semula ereksi untuk melakukan hubungan seksual tidak pernah tercapai. Berarti penderita disfungsi ereksi primer tidak pernah berhasil melakukan hubungan seksual.

Disfungsi ereksi sekunder berarti sebelumnya penderita pernah berhasil melakukan hubungan seksual, tapi kemudian gagal karena sesuatu sebab yang mengganggu ereksinya. Penderita tidak mampu mencapai ereksi penis yang cukup untuk berhubungan seksual, paling sedikit 25 persen dari kesempatan melakukannya.

Psikis dan Fisik
Disfungsi ereksi dapat disebabkan faktor psikis dan fisik. Faktor psikis meliputi semua faktor dalam semua periode kehidupan, periode anak-anak, remaja, dan dewasa. Contohnya, trauma seksual di masa kanak-kanak, pandangan negatif tentang seks, ketidakmengertian tentang seksualitas, kejemuan, tiadanya komunikasi, dan hilangnya daya tarik terhadap pasangan.

Sementara itu, disfungsi ereksi karena faktor fisik dipicu oleh penyakit yang menyerang hormon, saraf, dan pembuluh darah. Yang umum ditemui, penyakit diabetes melitus yang menyebabkan kerusakan pembuluh darah di penis. Akibatnya, aliran darah ke penis pun terhalang. Kondisi inilah yang memicu disfungsi ereksi.

Bukan hanya orang tua, data dari penelitian Massachusetts, AS, kemungkinan pria menderita disfungsi ereksi di usia 40 tahun meningkat sebesar 40 persen. Di usia 70 tahun, kemungkinan itu meningkat menjadi 70 persen. Persentase itu diyakini bertambah hingga 70 persen pada diabetesi.

Sebenarnya, disfungsi ereksi (DE) dapat disembuhkan dengan mengetahui faktor penyebabnya. Tanpa pengobatan terhadap faktor penyebabnya, pengobatan disfungsi ereksi tidaklah rasional dan tidak mengatasi masalah sebenarnya.

sumber

Artikel lainnya :
- Beberapa Ancaman Maut Bagi Yang Gemar Oral Seks
- Jangan Sepelekan Mimisan
- Tips Memperbanyak Sperma
- Tips Perkasa di Ranjang

Apa Itu Sinusitis dan Penanganannya

Infeksi Sinus merupakan salah satu jenis infeksi yang umum di dunia. Serangan Sinus disebabkan oleh infeksi pada sinus atau rongga yang menghubungkan hidung dengan kepala. Infeksi Sinus dapat menyebabkan sulit bernapas, demam, sakit kepala, dan rasa tidak nyaman lainnya atau biasa disebut Sinusitis.



      Setiap sinus atau rongga dalam tengkorak memiliki bukaan agar dapat terjadi pertukaran udara dan lendir. Setiap sinus digabungkan dengan yang lainnya oleh selaput lendir. Ketika terjadi infeksi seperti yang disebabkan oleh asma, sinus-sinus ini kemudian meradang sehingga mengakibatkan udara dan lendir tertahan. Hal ini menyebabkan dinding sinus tertekan sehingga menyebabkan rasa sakit. 

      Ketika terjadi pembengkakkan pada sinus karena infeksi, hal ini dapat menyebabkan sulit bernapas sehingga menimbulkan demam, sakit kepala, dan rasa tidak nyaman lainnya. Akan sangat penting untuk mengenali gejala dan penyebab infeksi tersebut. Perawatan Infeksi Sinus biasanya tergantung pada jenis infeksinya: akut (sampai 3 minggu), kronis (3 sampai 8 minggu atau lebih), dan kambuhan (terjadi secara frekuentif dalam setahun). 

      Infeksi Sinus dapat menyebabkan rasa sakit yang parah dan rasa tidak nyaman. Terkadang Infeksi Sinus dapat mengakibatkan infeksi pada otak atau masalah kronis lainnya. Meski belum ada obat yang efektif mengatasi Infeksi Sinus, terdapat banyak cara agar orang yang menderita Sinusitis merasa lebih nyaman dengan merawat gejala Sinus seperti sakit kepala, rasa sakit di daerah telinga, leher, dan rahang, dan sebagainya. Meski demikian, Infeksi Sinus akut atau kronis memerlukan perawatan yang lebih lama, biasanya terdiri dari antibiotik seperti larutan pembersih nasal, topical/oral decongestan, antihistamin, mucolytic agent, dan intranasal corticosteroid. 

      Infeksi Sinus juga dapat dirawat dengan obat-obatan rumahan. Penderita Sinus akan merasa nyaman dengan menghirup uap yang dihasilkan dari air panas. Kompres dingin atau panas di daerah yang terasa sakit juga dapat meringankan rasa sakit yang ditimbulkan. Minum jus anggur, menghirup uap minyak eukaliptus, dan minum teh hangat serta istirahat yang cukup, cukup efektif untuk meringankan rasa sakit yang diderita.

      Infeksi Sinus atau serangan sinus frekuentif dapat dicegah agar tidak menjadi lebih parah. Cara yang paling baik adalah menghindari pilek dan infeksi bakteri dengan tidak mengunjungi tempat-tempat yang terlalu lembab dan dingin. Jika tinggal didaerah yang lembab dan dingin, Anda dapat memasang alat pengatur kelembaban udara di kamar agar kelembaban tetap terjaga 45-50%. Udara juga hendaknya jangan terlalu kering. Jika udara terlalu kering, Anda dapat mencoba bernapas melalui handuk yang sudah dibasahi air terlebih dahulu. Penyejuk ruangan pun sebaiknya memiliki purifying system agar menjaga bakteri tidak berkembang biak. 

      Beberapa orang cenderung terserang Sinus jika mereka alergi terhadap sesuatu. Orang yang cenderung terserang Sinus sebaiknya menghindari polutan seperti asap rokok dan bahkan alkohol. Mereka juga sebaiknya tidak berada di dekat kolam renang yang menggunakan klorin untuk perawatan airnya sebab klorin dapat menyebabkan iritasi pada daerah nasal. Hal lain yang harus dihindari adalah debu, serbuk sari, jamur, atau makanan yang dapat meyebabkan alergi. Minum banyak air dan cairan lainnya setiap hari dapat membantu mengatasi Infeksi Sinus. 


Artikel lainnya :

Waspadai Penyakit Legionnaire

Penyakit baru kini bermunculan kembali seperti yang baru-baru ini diberitakan di Bali mengenai wabah Legionella. Legionellosis merupakan suatu penyakit infeksi bakteri akut yang disebabkan oleh bakteri yang hidup di air hangat bersifat new emerging diseases atau istilah lainnya disebut dengan Legionnaire Disease.
Penyakit Legionnaire ini menyerang pada saluran pernafasan di paru-paru, namun tidak menular dari manusia ke manusia tetapi mudah menular melalui udara jika menghirup bakteri tersebut. Pada spesies ini dikenal secara keseluruhan telah mencapai 20 spesies dan penyebab Legionellosis adalah Legionella pneumophila.
  
Legionella pneumophila termasuk bakteri Gram negatif, yang memiliki bentuk seperti batang, tidak meragi D-glukosa, tidak mereduksi nitrat menjadi nitrit. Kelompok bakteri ini memiliki hidup yang subur dengan menempel pada pipa-pipa karet dan plastik yang telah berlumut dan tahan kaporit dengan konsentrasi klorin 2-6 mg/l. Bakteri legionella dapat hidup pada suhu antara 5,7 derajat Celcius - 63 derajat Celcius serta hiudp subur pada suhu 30 derajat Celcius - 45 derajat Celcius.

      Penyakit Legionnaire menular pada manusia melalui aerosol di udara atau meminum air yang mengandung legionella melalui aspirasi air yang telah terkontaminasi, inokulasi langsung melalui peralatan pernafasan serta pengompresan luka dengan air yang juga telah terkontaminasi. Dan masa inkubasinya 1-10 hari. 

      Penyakit yang dinyatakan lebih berbahaya dari demam berdarah ini, mudah menyerang pada usia 65 tahun atau orang yang sudah lanjut usia yang umumnya memiliki daya tahan tubuh yang lemah dan sangat rentan tekena penyakit Legionnaire. Biasanya, penyakit ini akan berkembang pada waktu 2-14 hari setelah terkena bakteri berbahaya tersebut.

      Legionella merupakan bakteri yang berkembang dan hidup di air laut, air tawar, sungai, lumpur, danau, mata air panas, genangan air bersih, air menara pada sistem pendingin udara dengan suhu sekitar 24 derajat Celsius, hotel, spa, kolam renang pemandian air panas, air tampungan pada sistem air panas di rumah-rumah, air mancur yang tidak terawat dengan baik, endapan, lendir, ganggang, jamur, karat, kerak, debu, kotoran, atau benda asing lainnya. Perlu diketahui juga bahwa bakteri jahat ini juga terdapat di peralatan rumah sakit seperti alat bantu pernafasan.

      Pada manusia yang telah terjangkit penyakit ini akan menimbulkan gejala awal seperti, sakit kepala, nyeri otot, panas dingin serta demam tinggi hingga mencapai 40 derajat Celsius. Pada hari kedua dan ketiga tubuh akan terasa menggigil serta muncul batuk yang disertai lendir berdarah, sesak nafas, sakit dada, mudah lelah, kehilangan selera makan, mual, muntah dan merasa linglung. Kondisi tubuh yang terjangkit penyakit bakteri Legionella ini akan terlihat cepat menurun dan memburuk. Orang yang terjangkit penyakit Legionnaire ini telah terkena melalui bakteri yang terbawa oleh uap udara dari air hangat, lalu masuk ke dalam tubuh manusia melalui saluran pernafasan dan kemudian berkembang biak serta menimbulkan penyakit yang dapat menyebabkan peradangan paru-paru.

      Legionellosis sebenarnya sudah terjadi di negara Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun 1976. Pada kasus penyakit ini telah mengalami kematian sebanyak 29 orang. Di Australia sendiri telah beberapa kali mengalami wabah penyakit Legionnaire yang telah diketahui bahwa dalam kurun waktu 5 tahun telah terjadi belasan kali. Sedangkan di Indonesia sendiri terdapat di sejumlah tempat antara lain yang baru-baru ini diberitakan di Bali, dan itu pun bukan baru saja terjadi di tahun ini tetapi telah terjadi di tahun 1996, di daerah Karawaci Tangerang terjadi pada tahun 1999, serta masih terdapat di beberapa kota lainnya. Terdapat hasil survei di tahun 2001 melalui petugas air menara pada sistem pendingin di hotel-hotel Jakarta dan Denpasar telah ditemukan hampir sekitar 90 persen pernah terkena bakteri Legionella.

      Sampai saat ini, pemerintah Indonesia melalui Kementrian Kesehatan masih terus melakukan investigasi dan melakukan desinfektan pada lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat penularan terhadap wabah penyakit Legionnaire, untuk memastikan apakah memang betul penyakit tersebut telah menyebar di Indonesia khususnya Bali. Dan akan segera ditangani untuk mengantisipasi timbulnya penularan di berbagai daerah.

      Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Legionella ini, telah mencapai angka kematian yang lebih besar dibandingkan angka kematian penyebab demam berdarah. Untuk jumlah kematian penyebab bakteri Legionella sudah mencapai 30%, sedangkan pada infeksi demam berdarah lebih rendah yaitu dibawah 0,5%.

      Sebenarnya penyakit Legionnaire mudah diobati. Terdapat obat anti-biotik yang bisa membunuh bakteri tersebut. Namun obat tersebut sampai saat ini masih sulit untuk diperoleh, terlebih jika penyakit yang berbahaya ini sangat serius terutama jika terjadi kerusakan pada paru-paru bila bakteri Legionella telah masuk ke dalam saluran nafas.


Artikel lainnya :

Cacingan Sebabkan Radang Vagina

Para wanita berhati-hatilah sebab ternyata cacingan juga bisa menyebabkan radang pada vagina dan mengganggu reproduksi. Ini terjadi bila cacing begerak menuju vagina atau saluran reproduksi wanita.

"Jenisnya cacing kremi betina. Bisa bergerak ke vagina dan menyebabkan radang misalnya jadi luka atau koreng. Bila bergeraknya ke ovarium tentu bisa mengganggu reproduksi. Sebab itu selalu waspada dan periksakan feses ke laboratorium bila sudah melihat gejala cacingan pada anak maupun orang dewasa" jelas Professor Saleha Sungkar DAP & E,MS dari Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Saleha yang ditemui pada sebuah talk show tentang bahaya cacingan mengemukakan kalau infeksi cacing memang bukan masalah kesehatan utama yang bisa menyebabkan kematian. Namun tentu saja akibatnya tak bisa dianggap enteng.

Pada anak-anak misalnya cacingan bisa membuat anak kurang gizi, dan terhambat proses pertumbuhannya. Belum lagi akibat lain yang disebabkan cacing yang bergerak ke paru-paru atau alat reproduksi.
"Semua harus diwaspadai dengan pemeriksaan feses secara teratur. Juga selalu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat" tambah Saleha. 

Artikel lainnya :

5 Tanda Serangan Jantung akan Muncul

Serangan jantung (jantung koroner) kini tak hanya menyerang usia tua tapi juga orang-orang muda. Serangan jantung ini bukan datang tiba-tiba karena sebelum serangan itu muncul sudah ada tanda-tanda yang disampaikan tubuh.

Tapi tanda-tanda ini memang sering diabaikan orang. Bahkan menurut penelitian dari MiDAS di Milan, Italia tahun 2006, hampir sekitar 52 persen penderita penyakit jantung koroner tidak mengalami keluhan nyeri dada atau sering disebut dengan silent ischemia.

Dilansir dari MayoClinic, Sabtu (5/2/2011) penyakit jantung koroner adalah suatu penyakit akibat penyempitan atau tersumbatnya pembuluh darah arteri koroner, yaitu pembuluh darah yang akan mengalirkan darah dengan membawa sari makanan dan oksigen yang dibutuhkan otot jantung agar bisa berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh.

Jantung manusia memompa darah ke seluruh tubuh secra konstan yaitu sekitar 4-5 liter darah setiap menitnya. Karena itu jika aliran darah tersebut tidak lancar bisa mengakibatkan kerusakan otot jantung yang menyebabkan gangguan pompa jantung (gagal jantung) dan kematian.

Pemicu serangan jantung antara lain olahraga yang berlebihan, marah yang mengeluarkan banyak emosi atau kegiatan lain yang dilakukan secara berlebihan.

Menurut Dr M. Taufik Arifin Pohan, SpJP seperti dilansir dari tulisannya di detikHealth, setidaknya ada 5 tanda serangan jantung yang harus diwaspadai :

1. Rasa tertekan (serasa ditimpa beban, sakit, terjepit dan terbakar) yang menyebabkan sesak napas dan tercekik di leher.
2. Rasa sakit ini bisa menjalar ke lengan kiri,leher dan punggung.
3. Rasa sakitnya bisa berlangsung sekitar 15-20 menit dan terjadi secara terus menerus.
4. Timbul keringat dingin, tubuh lemah, jantung berdebar dan bahkan hingga pingsan.
5. Rasa sakit ini bisa berkurang saat sedang istirahat, tapi akan bertambah berat jika sedang beraktivitas.


    Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah serangan jantung seperti menjaga kadar lemak darah kolesterol, menjaga tekanan darah agar terkontrol, berhenti merokok, menghindari makanan berlemak, mencukupkan konsumsi sayur dan buah, berolahraga teratur, mengurangi berat badan serta mengurangi stres.
    Irna Gustia - detikHealth

    Artikel lainnya :

    Waspadai Kanker Hati

    Hati termasuk dalam organ vital dalam tubuh manusia mengingat tugasnya yang rumit demi kelangsungan seluruh fungsi tubuh. Salah satu penyakit mematikan yang menyerang organ ini adalah kanker hati.


    Secara global, kanker hati adalah jenis kanker di urutan ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi. Di Indonesia sendiri, terdapat 13.238 kasus kanker hati menurut data riset GLOBOCAN 2008 dengan angka kematian mencapai 12.825.

    Sebagian besar kanker hati terdiagnosa pada stadium menengah dan lanjut karena pada tahap awal perkembangannya penyakit ini tidak menunjukkan gejala yang khas. Secara umum gejala kanker hati adalah berat badan menurun, perut terasa penuh, adanya massa keras di sebelah kanan tepat di bawah rongga rusuk, kulit dan mata menjadi berwarna kuning hijau, kelelahan yang tidak biasa, atau rasa tidak nyaman pada abdominal atas sebelah kanan.

    Statistik menunjukkan, penyakit ini lebih banyak diderita kaum pria dengan perbandingan 3:1 dengan perempuan.

    Menurut Prof.dr.Ali Sulaiman, Sp.PD-KGEH, kanker hati dapat dideteksi melalui tes darah, pemeriksaan Ultrasonografi CT Scan, MRI, atau biopsi.

    "Pemeriksaan USG merupakan cara yang sederhana dan murah. Jika ditemukan adanya tonjolan di hati atau terjadi peningkatan penanda tumor baru dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti biopsi," katanya.

    Pengobatan


    Pilihan pengobatan kanker hati tergantung pada jenis dan tahap kanker. Ali menjelaskan, secara umum ada 3 pilihan pengobatan pada kasus kanker hati, yakni reseksi atau pemotongan jaringan yang terkena kanker, transplantasi hati, serta ablasi dengan radio frekuensi.

    "Dalam teknik ablasi, digunakan frekuensi radio untuk menghasilkan getaran supaya tumornya rusak. Sementara itu jika hati masih berfungsi dengan baik, pengangkatan tumor menjadi pilihan pengobatan," paparnya.

    Bagi pasien dalam stadium lanjut, pengobatan yang dipilih adalah yang sifatnya paliatif atau memperpanjang usia pasien. Salah satu terapi paliatif yang bisa dipilih adalah terapi target.

    Terapi target bekerja dengan cara menghambat molekul tertentu yang membantu pertumbuhan dan perkembangan kanker. "Sinyal-sinyal atau pembuluh darah yang menyuplai pertumbuhan kanker akan dihambat sehingga kanker tidak dapat makanan dan akhirnya mengecil," katanya.

    Sorafenib merupakan pengobatan oral pertama untuk mengobati kanker hati stadium lanjut. Di Indonesia, pasien yang mendapat obat ini rata-rata bisa diperpanjang usianya 9-11 bulan.

    Saat ini pasien kanker hati yang kurang mampu bisa mendapatkan sorafenib lewat program NexPAP yang disponsori Bayer HealthCare dengan Yayasan Kanker Indonesia. Mereka yang memenuhi kualifikasi medis dan ekonomi bisa mendapatkan pengobatan secara cuma-cuma selama 12 bulan.

    sumber : kompas.com

    ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)

    ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) adalah suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju dan sudah mampu dan banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat. Penyakit-penyakit saluran pernapasan pada masa bayi dan anak-anak dapat pula memberi kecacatan sampai pada masa dewasa.


    ISPA masih merupakan masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 % – 60 % dari kunjungan diPuskesmas adalah oleh penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20 % – 30 %. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan.

    ISPA dapat ditularkan melalui air ludah, darah, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat kesaluran pernapasannya. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang disebabkan oleh virus, sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan musim dingin.

    Tetapi ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak hygiene. Risiko terutama terjadi pada anak-anak karena meningkatnya kemungkinan infeksi silang, beban immunologisnya terlalu besar karena dipakai untuk penyakit parasit dan cacing, serta tidak tersedianya atau berlebihannya pemakaian antibiotik.

    Tanda-tanda klinis :

    - Pada sistem pernafasan adalah: napas tak teratur dan cepat, retraksi/ tertariknya kulit kedalam dinding dada, napas cuping hidung/napas dimana hidungnya tidak lobang, sesak kebiruan, suara napas lemah atau hilang, suara nafas seperti ada cairannya sehingga terdengar keras.

    - Pada sistem peredaran darah dan jantung : denyut jantung cepat atau lemah, hipertensi, hipotensi dan gagal jantung.

    - Pada sistem Syaraf adalah : gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, kejang dan coma.

    - Pada hal umum adalah : letih dan berkeringat banyak.

    Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk.

    Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.

    (benih.net)

    Artikel lainnya :
    - Penanggulangan ISPA

    Jangan Sepelekan Mimisan

    Hampir semua orang pernah mimisan. Namun jika darah yang keluar cukup banyak dan terlalu sering terjadi, sebaiknya segera diperiksa karena bisa jadi itu gejala kanker nasofaring (bagian atas faring atau tenggorokan).


    Karena dialami oleh hampir semua orang, mimisan sering kali dianggap sebagai hal yang wajar. Faktanya, mimisan bisa terjadi secara spontan pada 80-90 persen orang sehat terutama pada kelompok usia anak-anak.

    Meski umumnya tidak membahayakan, namun jika mimisan yang parah dan terlalu sering harus diwaspadai. Beberapa penyakit serius seperti tekanan darah tinggi, penggumpalan darah, stroke dan kanker sering ditandai dengan gejala perdarahan pada hidung.

    Jenis kanker yang bisa memicu mimisan parah adalah kanker Nasopharynx Carcinoma (NPC). Pada stadium lanjut, seperti dikutip Channelnewsasia, Minggu (30/1/2011), kanker ini tak hanya menyebabkan mimisan tapi juga menyebabkan ingus yang keluar selalu mengandung bercak darah.

    Karena itu jika seseorang sering mengalami mimisan parah, sebaiknya segera memeriksakan diri. Jika memang ada indikasi atau mungkin punya riwayat kanker di keluarganya, biasanya dokter akan melakukan biopsi atau pemeriksaan sampel jaringan.

    NPC sulit dideteksi karena umumnya tidak memberikan gejala yang khas. Pada stadium awal, gejala kanker ini hanya seperti flu biasa yakni bersin-bersin dan hidung meler.

    Meski gejala awalnya hanya sepele, jenis kanker ini cukup mematikan. Di Indonesia, NPC menempati urutan ke-4 jenis kanker paling berbahaya setelah kanker rahim, kanker payudara dan kanker kulit.(detikhealth)

    Artikel lainnya : 

    Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

    Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) {bahasa medisnya disebut Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mana menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan-perdarahan.

    Penyakit ini banyak ditemukan didaerah tropis seperti Asia Tenggara, India, Brazil, Amerika termasuk di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan air laut. Dokter dan tenaga kesehatan lainnya seperti Bidan dan Pak Mantri ;-) seringkali salah dalam penegakkan diagnosa, karena kecenderungan gejala awal yang menyerupai penyakit lain seperti Flu dan Tipes (Typhoid).

  1. Tanda dan Gejala Penyakit Demam Berdarah Dengue


  2. Masa tunas / inkubasi selama 3 - 15 hari sejak seseorang terserang virus dengue, Selanjutnya penderita akan menampakkan berbagai tanda dan gejala demam berdarah sebagai berikut :

    1. Demam tinggi yang mendadak 2-7 hari (38 - 40 derajat Celsius).
    2. Pada pemeriksaan uji torniquet, tampak adanya jentik (puspura) perdarahan.
    3. Adanya bentuk perdarahan dikelopak mata bagian dalam (konjungtiva), Mimisan (Epitaksis), Buang air besar dengan kotoran (Peaces) berupa lendir bercampur darah (Melena), dan lain-lainnya.
    4. Terjadi pembesaran hati (Hepatomegali).
    5. Tekanan darah menurun sehingga menyebabkan syok.
    6. Pada pemeriksaan laboratorium (darah) hari ke 3 - 7 terjadi penurunan trombosit dibawah 100.000 /mm3 (Trombositopeni), terjadi peningkatan nilai Hematokrit diatas 20% dari nilai normal (Hemokonsentrasi).
    7. Timbulnya beberapa gejala klinik yang menyertai seperti mual, muntah, penurunan nafsu makan (anoreksia), sakit perut, diare, menggigil, kejang dan sakit kepala.
    8. Mengalami perdarahan pada hidung (mimisan) dan gusi.
    9. Demam yang dirasakan penderita menyebabkan keluhan pegal/sakit pada persendian.
    10.Munculnya bintik-bintik merah pada kulit akibat pecahnya pembuluh darah.

  3. Proses Penularan Penyakit Demam Berdarah Dengue


  4. Penyebaran penyakit DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, sehingga pada wilayah yang sudah diketahui adanya serangan penyakit DBD akan mungkin ada penderita lainnya bahkan akan dapat menyebabkan wabah yang luar biasa bagi penduduk disekitarnya.

  5. Pengobatan Penyakit Demam Berdarah


  6. Fokus pengobatan pada penderita penyakit DBD adalah mengatasi perdarahan, mencegah atau mengatasi keadaan syok/presyok, yaitu dengan mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar 1,5 sampai 2 liter air dalam 24 jam (air teh dan gula sirup atau susu).

    Penambahan cairan tubuh melalui infus (intravena) mungkin diperlukan untuk mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan terhadap keluhan yang timbul, misalnya :

    - Paracetamol membantu menurunkan demam
    - Garam elektrolit (oralit) jika disertai diare
    - Antibiotik berguna untuk mencegah infeksi sekunder

    Lakukan kompress dingin, tidak perlu dengan es karena bisa berdampak syok. Bahkan beberapa tim medis menyarankan kompres dapat dilakukan dengan alkohol. Pengobatan alternatif yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan secara medik, akan tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan cairan intravena dan peningkatan nilai trombosit darah.

  7. Pencegahan Penyakit Demam Berdarah


  8. Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore, karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Beberapa cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD melalui metode pengontrolan atau pengendalian vektornya adalah :

    1. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat. perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
    2. Pemeliharaan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang) pada tempat air kolam, dan bakteri (Bt.H-14).
    3. Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion).
    4. Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.
    (infopenyakit.com)
    Artikel Lainnya :

    Keputihan

    Keputihan atau dalam kedokteran disebut flour albus, adalah cairan yang keluar dari vagina/liang kemaluan (bukan darah).  Keputihan ada 2 macam, fisiologis dan patologis. 

    Keputihan adalah satu gejala dapat adanya suatu proses infeksi atau alergi didaerah kemaluan.


    Gejala

    Pada saat tertentu, memang terjadi peningkatan jumlah cairan secara fisiologis, namun hal itu bukan merupakan suatu tanda adanya penyakit. Jumlah cairan vagina meningkat dalam kondisi peningkatan jumlah hormon pada sekitar masa haid atau saat hamil, rangsang seksual, stres atau kelelahan, penggunaan obat-obatan atau alat kontrasepsi.

    Cairan vagina normal memiliki ciri-ciri antara lain warnanya putih jernih, bila menempel pada pakaian dalam warnanya kuning terang, konsistensi seperti lendir (encer-kental) tergantung siklus hormon, tidak berbau serta tidak menimbulkan keluhan.

    Sementara keputihan patologis adalah keputihan yang terjadi diakibatkan oleh parasit, jamur, bakteri, dan penyakit lainnya.

    Sebagian besar keputihan disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis yang menghasilkan banyak cairan berupa cairan encer berwarna kuning kelabu.

    Keputihan yang patut diwaspadai jika timbul gejala meningkatnya jumlah cairan vagina dari biasanya hingga terus menerus muncul dan acapkali mengganggu, berbau amis, apek, busuk, berwarna putih susu, kuning tua, coklat, kehijauan bercampur darah. Cairan vagina yang tidak normal juga ditandai dengan konsistensi encer, berbuih hingga kental menggumpal seperti susu basi.

    Pencegahan

    Untuk mengatasinya sebaiknya dengan sering berganti celana dalam 3 kali dalam sehari. Penting untuk diperhatikan, bahwa hindari celana dalam yang berbahan nilon, celana dalam berbahan katun lebih baik untuk dipakai harian, karena bahan nilon kebanyakan akan menimbulkan hawa lembab.

    Selalu keringkan kemaluan setelah BAB dan BAK dengan menggunakan handuk bersih atau tissue. Faktor terpenting ialah selalu menjaga kebersihan alat kemaluan. Apabila keputihan berlanjut maka konsultasikanlah ke dokter spesialis kulit dan kelamin agar diberikan penyuluhan kesehatan lebih lanjut. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi memerlukan pengobatan sesuai dengan kuman penyebabnya.

    Penggunaan pantyliner aman digunakan setiap hari. Asalkan, sebuah pantyliner tidak digunakan sepanjang hari, gantilah secara periodik. Untuk menghindari munculnya keputihan, kondisi vagina harus terus dijaga selalu dalam keadaan kering dan bersih. Walau pantyliner mampu menyerap lendir, vagina tetap dapat menjadi lembab akibat penggunaan pantyliner sepanjang hari.

    Hindari pula terlalu sering menggunakan cairan pembersih vagina (vaginal wash), hal tersebut dapat membunuh bakteri yang baik yang terdapat didaerah vagina. Kuman yang baik tersebut harus ada, karena berfungsi untuk membunuh kuman yang jahat.

    Pengobatan

    Pengobatan oral dapat menjadi pilihan, dengan mengonsumsi obat berupa kapsul yang mengandung bahan aktif fluconazole. Karena terbukti memiliki efektivitas dan keamanan yang baik untuk mengatasi penyakit keputihan akibat jamur. Walaupun kebanyakan obat yang mengandung bahan aktif tersebut harganya relatif mahal, dosisnya cukup diminum 1 kali untuk 10 hari.

    Perubahan gaya hidup juga dapat mencegah keputihan kembali berulang. Selalu perhatikan kebersihan vagina dengan baik dan benar, seperti halnya mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari, kemudian keringkan selalu dengan tissue setelah BAK dan hindari langsung pakai celana pada saat kondisi sedang setengah lembab sekalipun.

    Penting untuk diperhatikan, jika sakit berlanjut, segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis.
    (klikdokter.com)

    Artikel lainnya :

    Awas, Angin Duduk Bisa Bikin Nyawa Melayang

    SEMAKIN banyak orang meninggal mendadak gara-gara angin duduk atau angina. Pada saat duduk tiba-tiba orang tersebut meninggal yang kerap mendatangkan pertanyaan soal penyebabnya.

    Menurut riset di AS, angin duduk berhubungan dengan jantung. Karena tidak ada dalam istilah kedokteran, maka istilah yang mirip dengan angin duduk adalah angina pectoris dengan ditandai rasa nyeri pada dada sebelah kiri.

    Jantung terletak pada bagian dalam dada kiri. Jantung yang kekurangan oksigen akan menyebabkan rasa nyeri, itulah sebabnya dada kiri terasa nyeri. Rasa nyeri pada dada terasa seperti ditekan dapat berlangsung mulai dari 5 menit sampai 30 menit. Rasa nyeri ini bisa menjalar sampai ke bahu dan lengan kiri Anda. Jadi pada intinya, angin duduk atau angina merupakan penyakit jantung iskemik, yang disebabkan berkurangnya pasokan oksigen maupun aliran darah ke jantung.

    Secara garis besar, rasa nyeri akibat kekurangan oksigen dapat terjadi karena dua penyebab. Yang pertama, karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di sekitar jantung yang membawa oksigen. Akibat dari penyempitan ini adalah kurangnya oksigen dari yang jumlah yang dibutuhkan. 

    Penyebab kedua adalah adanya aktivitas berat yang mengakibatkan terjadinya lonjakan oksigen yang lebih daripada biasanya. Aktivitas yang dapat menyebabkan lonjakan kebutuhan oksigen misalnya saat berolahraga, mendaki, atau saat mengalami stres.

    Rasa nyeri atau rasa ditekan di dada, merupakan gejala yang paling dapat dirasakan ketika terkena angina. Angina dapat menjadi peringatan bagi setengah dari mereka yang menderita serangan jantung. Beberapa orang mengalami napas tersengal-sengal atau kelelahan dan perasaan lunglai sebagai gejalanya. Hal ini mengindikasikan bahwa jantung tidak mendapatkan cukup oksigen karena penyumbatan koroner. Jika sering mengalami hal tersebut, segeralah ke dokter untuk memeriksa jantung.

    Meskipun demikian, setelah angina diberi perawatan, tidak ada jaminan bahwa serangan jantung dapat dicegah. Namun perawatan tersebut akan menurunkan risiko terjadinya serangan jantung dalam waktu dekat.
     
    (poskota)
    Artikel lainnya : 

    Dampak HiperKolesterol

    Kolesterol merupakan bentuk lemak yang berwarna kekuningan dan berbentuk menyerupai lilin. Kolesterol diproduksi oleh tubuh kita, terutama di dalam hati. Kolesterol memiliki fungsi bagi tubuh manusia, yakni bermanfaat dalam produksi hormon seks. Dimana hormon seks sangat penting untuk perkembangan dan fungsi organ seksual.


    Selain itu kolesterol juga bermanfaat dalam pembentukan hormon korteks adrenal. Hormon ini penting terhadap porses metabolisme serta keseimbangan garam dalam tubuh. Tidak hanya itu, hormon ini juga memiliki andil dalam pengaturan kandungan vitamin D yang berfungsi menyerap kalsium dalam tubuh, serta garam empedu dalam membantu usus menyerap lemak.

    Secara umum, total bentuk kolesterol terdiri dari 3 komponen lipoprotein, yakni HDL (high density lipoprotein), LDL (low density lipoprotein), dan trigliserid. Dalam urusan aspek kesehatan, kadar ketiga komponen ini mengambil peran penting dalam keadaan status kesehatan seseorang.

    LDL memiliki sifat yang mudah sekali melekat pada dinding pembuluh darah, sementara HDL memiliki sifat yang mengikat LDL agar dapat kembali dibawa dalam proses peredaran darah untuk dieliminasi. Oleh karena itu akrab sekali di telinga kita kolesterol LDL diistilahkan dengan kolesterol jahat dan kemudian kolseterol HDL disebutkan sebagai kolesterol yang baik.

    Sayangnya, dengan meninjau pola makan dan menu keseharian manusia dewasa ini, terlalu banyak makanan yang memicu peningkatan kadar LDL. Jika kadar LDL di dalam darah terlampau tinggi, maka yang rentan terjadi adalah tingginya intensitas melekatnya kolesterol LDL di dinding pembuluh darah yang dapat mengundang peluang timbunan plak hingga terjadi penyumbatan aliran darah dalam pembuluh darah yang berakibat fatal. Sebut beberapa diantaranya, penyakit jantung, stroke bahkan kematian.

    Mekanismenya, kolesterol LDL yang terlalu tinggi di dalam darah dapat mengakibatkan terbentuknya sumbatan pada pembuluh darah yang mendarahi jantung dan otak. Bersama dengan substansi lainnya, kolesterol dapat membentuk plak atau sumbatan yang dapat menyempitkan pembuluh darah arteri dan membuat arteri tidak fleksibel. Kondisi ini dikenal dengan aterosklerosis. Apabila sumbatan ini memblok arteri yang menyempit tersebut, maka serangan jantung atau stroke dapat terjadi.[](klikdokter)

    Artikel Lainnya :

    Kolesterol

    Kolesterol adalah termasuk keluarga lemak, zat ini merupakan salah satu dari komponen lemak itu sendiri. Kehadiran lemak sendiri dalam tubuh kita sesungguhnya memiliki fungsi sebagai zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh disamping zat gizi lainnya seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.


    Lemak adalah cadangan energi yang memberikan kontribusi kalori paling tinggi. Acapkali kolesterol menjadi momok dan kerap dibicarakan sebagai sumber masalah kesehatan degeneratif dewasa ini. Namun demikian, bukan berarti kolesterol tidak memiliki fungsi bagi tubuh manusia.
    Dalam berbagai proses metabolisme tubuh, kolesterol juga mengambil peran penting diantaranya:

    • Proses pembentukan sel-sel dalam tubuh, lemak berperan sebagai pembentuk dinding- dinding sel.
    • Dibutuhkan untuk bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid.
    • Membuat asam empedu untuk proses emulsi lemak.
    • Dibutuhkan untuk membuat vitamin D dan juga berperan sebagai bahan untuk membuat hormon - hormon sex dan kortikosteroid.
    Mekanisme Kolesterol
    Kolesterol sendiri sebenarnya merupakan lemak yang tidak terlalu larut di dalam darah. Karena sifatnya yang tidak terlalu larut dalam darah itu, maka kolesterol butuh bantuan untuk dapat beredar dalam pembuluh darah tubuh. Kolesterol dalam darah akan terikat pada suatu ‘kendaraan’ yang disebut lipoprotein yang dapat membantu kolesterol untuk beredar di dalam pembuluh darah tubuh.

    Selain diproduksi sendiri dari tubuh, tubuh juga mendapatkan kolesterol dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, terutama dari kuning telur, kerang-kerangan seperti udang, kepiting, jeroan (usus, babat, hati, limpa, otak, ginjal, dan jantung) serta makanan yang berasal dari susu (mentega, keju).

    Kolesterol diproduksi di dalam hati sekitar 1gr/hari serta juga usus halus kemudian akan beredar didalam darah. Dalam kandungan darah, kolesterol terikat oleh suatu zat lipoprotein, zat tersebut terdiri dari: 

    -  kilomikron, kilomikron adalah suatu zat yang memiliki fungsi membawa energi dalam bentuk lemak ke otot.
    - VLDL (Very Low Density Lipoprotein), zat yang berfungsi untuk membawa kolesterol yang telah dikeluarkan oleh hati ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi.
    -  LDL (Low Density Lipoprotein),
    -  IDL (Intermediate Low Density Lipoprotein), dan
    -  HDL (High Density Lipoprotein).

    Namun sayangnya, dalam menjalankan fungsinya, kolesterol yang memiliki kepadatan protein lebih rendah (VLDL, ILDL, LDL) mudah sekali menempel dalam dinding pembuluh darah koroner sehingga menimbulkan plak (timbunan lemak pada dinding pembuluh darah ini akrab disebut dengan plak aterosklerosis).

    Jika pembuluh darah tersumbat oleh timbunan lemak tersebut, maka dampak lebih jauhnya diantaranya adalah stroke, serangan jantung, dan lainnya yang mengarah fatal kepada tubuh manusia. Oleh karena itu LDL akrab dewasa ini dikenal sebagai sebutan kolesterol jahat.

    Sementara HDL bersifat menangkap kolesterol yang sedang dalam keadaan bebas di pembuluh darah untuk kemudiannya terbawa ke dalam hati untuk diproses lebih lanjut. Oleh karenanya HDL akrab dianggap sebagai kolesterol yang baik.

    Sejatinya, kolesterol yang kita butuhkan tersebut dalam keadaan normal diproduksi sendiri oleh tubuh sudah dalam jumlah yang tepat. Namun, seiring dengan kesembarangan pola makan yang ada, jumlah menjadi berlebih jauh dari yang sekedar dibutuhkan oleh tubuh.

    Timbulnya kolesterol dalam jumlah yang kelewat tinggi, diantaranya disebabkan oleh terlampau berlebihnya asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan serta makanan-makanan yang dewasa ini disebut sebagai makanan sampah (junkfood).

    Penting adanya untuk mengenal lebih jauh karakter setiap lipoprotein yang ada guna menumbuhkan kesadaran pentingnya gaya hidup sehat agar memudahkan kita mengontrol dan mengendalikan status kesehatan tubuh kita.
    (klikdokter)

    Artikel Linnya :
    - Tips Perkasa di Ranjang
    - Bau Mulut (Halitosis)
    - Sukses Meyusui dengan Puting Datar? Kenapa Tidak?!...
    - Terapi Neutron untuk Kanker Segera Dicoba di Jepan...

    Depresi

    Merupakan kondisi yang terdiri dari campuran perasaan tak menyenangkan entah itu sedih, kecewa, trauma yang mendalam

    Bisa terjadi setelah kehilangan seseorang atau mengalami peristiwa yang memukul mental lainnya. Sekitar 10 persen orang yang memeriksakan diri ke dokter untuk keluhan fisik ternyata mengalami depresi.

    Jenis depresi Depresi situasional : depresi yang terjadi setelah peristiwa traumatik. Misalnya kematian orang yang sangat disayang. Holiday blues : depresi yang terjadi ketika sedang berlibur atau merayakan sesuatu. Sifatnya hanya sementara. Depresi endogenous : depresi tanpa penyebab yang pasti.


    Penyebab
    Penyebab depresi belum sepenuhnya diketahui. Namun sejumlah faktor dapat memperbesar risiko seseorang terkena depresi, misalnya :
    - Faktor keturunan
    - Efek samping obat-obatan
    - Kepribadian introvert
    - Peristiwa emosional

    Gejala
    Gejala depresi muncul secara bertahap selama beberapa hari atau minggu. Penderita bisa menarik diri dari lingkungan, jarang bicara, susah makan dan tidur, gelisah, banyak bicara, dan sering meremas-remas tangannya. Bahkan banyak penderita yang merasa tak berdaya dan putus asa sehingga berpikir untuk bunuh diri.

    Penanganan
    Depresi tidak harus dirawat di rumah sakit. Penderita depresi yang harus dirawat di rumah sakit adalah penderita yang memiliki kecenderungan untuk bunuh diri, kondisi fisiknya lemah, dan memiliki risiko terkena gangguan jantung.
    Pemberian obat-obatan adalah langkah pertama untuk mengatasi depresi. Cara lain adalah dengan psikoterapi dan terapi elektrokonvulsif. Seringkali ketiga cara ini digabungkan untuk mendapat hasil optimal ketika mengatasi depresi.

    (sehatnews)
    Return top