Awas Makanan Berformalin.

Lama sekali saya tidak menulis diblog kolom kesehatan ini karena banyaknya kesibukan offline, sekarang saya udah bisa sering online lagi dan menulis lagi, mohon maaf bagi yang sudah berkomentar dan belum saya jawab, nanti pasti saya balas semua ..senyum, harap bersabar ya.

Ada banyak pertanyaan yang sering dilontarkan mengenai formalin, terutama makanan apa yang sering kali diawetkan dengan formalin, kemudian apakah bahayanya formalin itu.

Formalin sebetulnya adalah nama zat kimia yang terdiri dari campuran formaldehid, metanol dan air. Karena itu banyak digunakan sebagai pengawet mayat. Tetapi akhir akhir ini sering disalah gunakan sebagai pengawet makanan. Misalnya jika formalin ini kita campurkan ke suatu bahan contohnya daging ikan, maka formalin ini akan diserap oleh daging ikan dengan mudah, kemudian formalin akan mengeluarkan sel sel dari daging ikan tersebut dan menggantikannya dengan formaldehid yang lebih kaku.

Hasilnya daging ikan tadi akan awet atau bertahan dalam waktu yang lama, disamping itu daging ikan tadi tidak akan membusuk karena formalin tadi mampu membunuh mikroba atau kuman kuman kecil yang biasanya berperan dalam proses pembusukan. Coba kita bayangkan apabila daging yang sudah diawetkan dengan formalin tadi kita makan...sedih, tentu membahayakan sekali.

Sedangkan bila dipakai untuk mengawetkan mayat, jelas sangat membantu, karena mayat cepat sekali membusuk, dengan memakai formalin ini maka, mayat itu dapat bertahan cukup lama. memangnya kenapa mayat kok diawetkan? Pada beberapa kasus mayat memang diperlukan untuk diteliti seperti praktikum anatomi yang mengunakan mayat sebagai bahan praktikum.

Karena daya awetnya yang luar biasa itu maka disalah gunakan sebagai pengawet makanan, padahal pemerintah sudah mengeluarkan undang undang yang melarang penggunaan formalin pada makanan. Tetapi nyatanya masih banyak ditemukan dipasaran makanan yang berformalin beredar dengan bebas.

Makanan yang sering kali diawetkan menggunakan formalin biasanya :
Mie, ikan segar, ikan asin, tahu dll. Bedanya dengan makanan yang diberi formalin dengan yang tidak adalah makanan ini tampak lebih kenyal, lebih mengkilat, lebih liat dan tidak dikerubuti oleh lalat meskipun sudah beberapa hari. Bahkan akhir akhir ini, banyak beredar bahan makanan lain yang mengandung formalin seperti permen, susu dll. Tetapi tampaknya pemerintah cukup sigap dengan cepat cepat melakukan pemeriksaan melalui balai pom.

Apa efek formalin ini ?

Jika sering memakan makanan yang diawetkan dengan formalin, maka lama kelamaan akan dapat menyebabkan iritasi pada lambung sehingga bisa menimbulkan muntah darah, atau diare yang bercampur dengan darah, atau bisa juga kencing darah dan berpotensi menimbulkan kematian. Tetapi hal ini jarang terjadi karena diperlukan dosis formalin yang besar.

Yang paling sering adalah keracunan kronis akibat sering memakan makanan yang diawetkan dengan formalin biasanya yang rusak adalah organ ginjal atau dapat menimbulkan kanker dikemudian hari. Jadi hati hati membeli makanan dan mengkonsumsi makanan. Harus waspada terhadap makanan yang mengunakan formalin sebagai pengawet.

Cara Menghilangkan Tahi Lalat Dan Kutil

Cara Menghilangkan Tahi Lalat Dan Kutil
Bahan-Bahan :
- Dahan jeruk nipis yang setengah kering ............................... Secukupnya
- Minyak kayu putih ............................... Secukupnya

Cara Pembuatan :
- siapkan minyak kayu putih.
- Bakarlah dahan jeruk nipis yang setengah kering tadi. (Pada bagian pangkal batang yang terbakar tersebut akan keluar getah/ cairan). Ambillah setah itu sebanyak yang anda inginkan. Kemudian campurkan dengan minyak kayu putih, sesuai kebutuhan.

Aturan Pakai :
Oleskan ramuan diatas pada kutil atau tahi lalat secara merata. Biarkan hingga 10 menit. Setelah itu gosoklah dengan menggunakan kapas yang telah dibubuhi minyak kayu putih. Lakukan secara teratur 2 x sehari, pagi dan sore hari.
Return top